5 Fakta Inter-Torino dalam Angka – 5 dati su Inter-Torino in numeri

Kekalahan 2-4 Torino dari Internazionale Milan merupakan kekalahan kelima Il Granata di musim ini. Hasil buruk ini menjadi semakin pahit diterima karena Torino kembali kehilangan poin setelah sempat unggul 2-0 sampai dengan menit ke-62.

Ini bukan pertama kalinya skuad asuhan Marco Giampaolo itu kehilangan poin dari situasi unggul. Padahal, dari segi permainan, Karol Linetty dan kawan-kawan sempat sangat merepotkan barisan pertahanan tuan rumah.

Buktinya, Simone Zaza mampu membuka keunggulan melalui skema permainan ciamik pada menit 45+2. Disusul Cristian Ansaldi lewat titik putih pada menit 62.

Tapi sayang, unggul dua gol tak lantas membuat si Banteng makin percaya diri. Dua menit kemudian Alexis Shancez sukses membuat gol balasan yang menggangu mentalitas tim tamu. Gol itu pun praktis membangkitkan semangat I Nerazzurri hingga akhirnya berhasil membuat tiga gol tambahan.

Berikut ini adalah lima fakta pertandingan Inter Milan kontra Torino dalam angka:

3 kalah

Torino kalah tiga kali berturut-turut dari Inter Milan sejak 2019. Sebelumnya, si Biru Hitam tak mampu menang dalam 5 pertandingan resmi, baik di kandang maupun tandang sejak 2017.

14 poin

Inter Milan membuat Torino kehilangan 14 poin dari situasi unggul di musim ini. Bila semuanya berakhir dengan kemenangan, maka Torino akan bertengger di posisi kedua klasemen. Namun, saat ini Torino baru mengumpulkan 5 poin dan berada di posisi 18.

19 tahun

Bek sayap Torino berusia 19 tahun, Wilfried Singo kembali tampil menawan saat menghadapi Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan. Aksi ciamiknya di sisi kanan beberapa kali membuat repot barisan pertahanan I Nerazzurri.

Nomor 11

Simone Zaza kembali mencatatkan namanya di papan skor bagi Il Granata. Itu sekaligus menjadi gol perdananya di musim ini. Terakhir kali ia menyumbangkan gol ialah di laga pamungkas Serie A 2019/2020 melawan Bologna.

20 kebobolan

Kekalahan 2-4 dari Inter menggenapkan total kebobolan Torino menjadi 20 gol. Catatan itu menjadikan Torino sebagai tim paling banyak kebobolan di Serie A sejauh ini bersama dengan tim promosi Benevento.